Banyak orang merasa takut atau malu ketika mereka harus melayani di altar sebagai seorang misidinar. Alasannya banyak mulai dari jubahnya hingga tata caranya, namun sadar atau tidak sadar menjadi seorang misdinar adalah pilihan yang tepat yang tentunya akan berguna bagi hidup rohani maupun bermasyarakat. Apa sajakah itu? Berikut ulasannya.
1.Disiplin
Menjadi misdinar dapat melatih kedisiplinan. Contohnya adalah kita harus tepat waktu dalam menjalankan tugas, rapat atau acara misdinar lainnya, atau kita juga wajib mengembalikan jubah atau peralatan lainnya dengan rapi ke tempat semula. Semua itu susah memang, namun percaya atau tidak suatu saat lagi kita akan sangat diperhitungkan jika kita memiliki sifat disiplin.
2.Dekat Pada Tuhan
Menjadi misdinar adalah permulaan yang baik jika kita ingin mendekatkan diri dengan Tuhan. Selain dalam bentuk bertugas, Hidup doa dan rohani misdinar yang baik akan sangat berbeda dengan anak lainnya. Selain itu bukankah menjadi misdinar berarti melayani Tuhan
3.Semakin Percaya Diri
Bagi kalian yang kesepian atau yang lain, menjadi anggota misdinar adalah sesuatu yang sangat tepat sebab misdinar dapat menjadi keluarga kedua bagi kalian. Anggota lain yang berasal dari berbagai suku, ras, kepribadian,dll tentunya dapat melatih kita bersosialisasi dalam bermasyarakat dalam lingkup yang lebih besar.
4. Melatih Kepemimpinan
Berada di salah satu organisasi (misdinar) dapat membangkitkan jiwa kepemimpinan dalam diri kita. Seperti menjadi pengurus, menjadi koordinator suatu acara, bahkan menjadi anggota yang dapat memimpin dirinya sendiri. Beberapa paroki juga memberi fasilitas berupa kegiatan rekoleksi atau retret yang tentunya sangat baik bagi masa depan kita.
5.Hidup Sederhana
Beranggotakan dari latar belakang keluarga yang kaya hingga pas-pasaan tidak membuat misdinar menjadi organisasi yang pandang bulu. Semua anak yang menjadi anggota misdinar diwajibkan memiliki sifat yang sederhana dan rendah hati namun tidak rendah diri. Beberapa paroki memiliki peraturan bertelanjang kaki hingga bersepatu hitam atau dalam hal lain seperti memakai jubah yang simpel serta banyak hal lagi.
Guna menjadi anggota misdinar tentu sangat banyak. Namun, jika kalian masih merasa bahwa misdinar bukanlah panggilan hidup kaian, tak usah dipaksakan masih banyak organisasi seperti rekat, OMK, atau Mudika yang tentunya sama pentingnya dengan misdinar. So, tunggu apa lagi daftarkan diri kalian di paroki masing-masing dan jika sudah penuh kalian daftar aja di Paroki Redemptor Mundi yang selalu terbua hehehe. Sekian post kali ini dan Tuhan memberkati !!!
4. Melatih Kepemimpinan
Berada di salah satu organisasi (misdinar) dapat membangkitkan jiwa kepemimpinan dalam diri kita. Seperti menjadi pengurus, menjadi koordinator suatu acara, bahkan menjadi anggota yang dapat memimpin dirinya sendiri. Beberapa paroki juga memberi fasilitas berupa kegiatan rekoleksi atau retret yang tentunya sangat baik bagi masa depan kita.
5.Hidup Sederhana
Beranggotakan dari latar belakang keluarga yang kaya hingga pas-pasaan tidak membuat misdinar menjadi organisasi yang pandang bulu. Semua anak yang menjadi anggota misdinar diwajibkan memiliki sifat yang sederhana dan rendah hati namun tidak rendah diri. Beberapa paroki memiliki peraturan bertelanjang kaki hingga bersepatu hitam atau dalam hal lain seperti memakai jubah yang simpel serta banyak hal lagi.
Guna menjadi anggota misdinar tentu sangat banyak. Namun, jika kalian masih merasa bahwa misdinar bukanlah panggilan hidup kaian, tak usah dipaksakan masih banyak organisasi seperti rekat, OMK, atau Mudika yang tentunya sama pentingnya dengan misdinar. So, tunggu apa lagi daftarkan diri kalian di paroki masing-masing dan jika sudah penuh kalian daftar aja di Paroki Redemptor Mundi yang selalu terbua hehehe. Sekian post kali ini dan Tuhan memberkati !!!
Tambahan: untuk memperkenalkan dan mempersiapkan diri menjadi imam.. :P
BalasHapusBerapa biaya daftar an
BalasHapustergantung paroki, tapi biasanya gratis (setau saya)
Hapus