Santo-Santa adalah orang-orang yang hidupnya mendekati sempurna atau Kudus. Mereka hidup kudus di mata Allah, meskipun tidak semua dari kalangan biarawan atau biarawati. Orang kudus yang satu ini benar-benar hebat, karena dia masih remaja saat sebelum kematiannya. Bahkan ia diangkat sebagai santo serta pelindung Misdinar di seluruh dunia. Namanya adalah Tarsisius, remaja kecil yang menjadi orang kudus karena berani dalam mempertahankan imannya. Baiklah guys, untuk mengenang perjuangannya, marilah kita membaca kisah tentang orang kudus ini, chek it out!
Sekitar tahun 250,agama Kristen adalah agama yang terlarang di Roma. Kaisar Valerianus yang memerintah pada saat itu, memerintahkan untuk mencari dan membunuh para pengikut Kristiani. Peristiwa dan penolakan ini terjadi karena umat Kristiani menolak untuk menyembah dewa-dewi Roma.
Pada masa itu, para umat Kristen sangat tersiksa, karena kalau ketahuan, akan ditangkap dan dibunuh, diracun, bahkan diumpankan kepada singa yang lapar. Oleh sebab itu, umat Kristen beribada dan merayakan ekaristi di makam-makam atau jalur terowongan bawah tanah yang disebut Katakombe. Disanalah mereka tinggal, beribadah dan berdoa dimana mereka menerima petunjuk dari uskup dan imamnya. Pada saat itu, mereka sangat merindukan komuni kudus, karena penerimaan Komuni saat itu harus sembunyi-sembunyi. Mereka harus memberikan pesan kepada uskup dahulu untuk menerimanya.
Setelah menerima pesan tersebut, sang uskup bingung untuk mengantar Komuni kudus tersebut, yang jelas tidak boleh dirinya, karena resikonya ia bisa ditangkap bahkan membahayakan semua orang Kristen saat itu.
Setelah itu, ada seorang anak yatim piatu yang bernama Tarsisius yang memohon untuk dapat mengantarnya, meskipun berulang kali ditolak, akhirnya permohonannya itu dikabulkan karena anak kecil saat itu kurang diperhatikan dan diberi kehormatan apa apa, sehingga resikonya lebih kecil untuk ditangkap.
Setelah menempuh perjalanan, dengan hanya membawa Hosti yang dibungkus kantong, Tarsisius pun bertemu dengan kawan-kawannya. Kawan-kawannya merasa curiga dengan apa yang dia bawa, dan memaksa untuk memberikannya. Tapi Tarsisius tetap tidak mau memberikannya karena itu adalah Tubuh Kristus. Teman-temannya pun meukulinya dan orang banyak yang lewat, yang mengetahui bahwa Tarsisius orang Kristen pun malah memukulinya dan melemparinya dengan batu.
Tiba-tiba datanglah seorang prajurit yang bernama Quadratus. Ia juga seorang Kristen yang menyamar, ia mengenal Tarsisius dan segera menghentikan penyiksaan terhadapnya, sayang Tarsisius sudah sekarat dan memberikan Hosti tersebut kepada Quadratus untuk diantarkan. Tarsisius pun meninggal dengan semangat kemartiran, Quadratus pun memakamkan jenasahnya di Pemakaman Santo Callistus dan mengantarkan Hosti tersebut.
Orang-orang Kristen masa itu kagum akan keberanian Tarsisius yang saat itu masih berusia 1 tahun. Ia pun diangkat menjadi Santo dan reliknya ditempatkan di Gereja San Silvestro in Capite di Roma. Tanggal kematiannya pun dipahat di makamnya yaitu 15 Agustus 257.
Maka guys, jika hati nurani kita berbicara, janganlah kalian menolaknya, dan jangan pernah takut nyawa melayang demi Iman. Jadi kita harus memulai dari hal-hal yang simple seperti bertugas dan melayani sepenuh hati dan tidak malas untuk setia melakukannya. Baiklah guys, sekian dulu post admin hari ini, semoga kita bisa meneladani sifat Santo Tarsisius, see you and God Bless You!
Hehehe, min, betul banget, kita tugas misdinar aja malas, apalagi menyerahkan nyawa .
BalasHapusGod Bless You,terus berkarya yahhh:)
Ya,sama-sama
Hapussemoga kamu terus setia melayani juga yaah :)
God bless you!
Ko
BalasHapus